Selasa, 01 November 2011

Mengenal Terumbu Karang


Terumbu karang merupakan kumpulan ribuan karang yang menjadi tempat hidup, berkembang biak, tumbuh, berlindung, serta sebagai tempat mencari makan bagi ikan-ikan dan biota-biota laut yang ada di dalamnya. 
          Selain itu, terumbu karang juga berfungsi sebagai penahan abrasi daerah pesisir dari gempuran ombak dan badai.  Di sisi lain, terumbu karang berguna sebagai bahan baku obat-obatan, sebagai obyek wisata serta sebagai obyek penelitian dan pendidikan serta sebagai tempat berlindungnya biota-biota langka.
            Terumbu karang yang ada di dasar laut tampak seperti tumbuhan laut, tetapi sebenarnya mereka adalah sekumpulan hewan-hewan kecil yang disebut Polyp.  Polyp adalah makhluk yang sangat sederhana dan merupakan hewn yang tak mempunyai tulang belakang.  Polyp ini masih merupakan kerabat dekat dengan ubur-ubur, namun ukurannya saja yang lebih kecil.
            Pada polyp terdapat tentakel yang berfungsi untuk menangkap berbagai jenis mangsa yang terdiri dari hewan dan tumbuhan laut yang sangat kecil (plankton).  Pada tentakel polyp ini terdapat racun untuk memudahkan dalam menangkap mangsa.
            Pada dinding polyp terdapat 3 lapisan yaitu lapisan ekktoderm, endoderm dan mesoglea.  Lapisan ektoderm merupakan lapisan terluar, lapisan mesoglea merupakan lapisan yang berada di tengah dan lapisan endoderm merupakan lapisan yang paling dalam.
            Dalam memasak makanan, karang bersimbiosis dengn alga yang disebut Zooxanthellae yang merupakan pemasak makanan bagi karang.
            Seperti makhluk hidup yang lainnya, karang juga melakukan reproduksi untuk tetap beradaptasi dari kepunahan, hanya saja perlu diketahui bahwa waktu yang diperlukan oleh karang untuk tumbuh sangat lama, yakni mencapai puluhan, ratusan dan bahkan ribuan tahun.  Sebagai pembanding, selama 1 tahun rata-rata karang hanya dapat menghasilkan batu karang setinggi 1 cm saja, itu pun jikalau kondisi lingkungan perairan yang memadai.
            Sebagai hasil sekreasi dari polyp karang, karang ini menghasilkan endapan-endapan kapur yang berfungsi untuk menyokong (penyangga).
Ada 2 cara karang bereproduksi, yaitu cara seksual dan aseksual.  Cara seksual dilakukan dengan cara bertemunya gamet jantan dan betina di dalam badan perairan kemudian membentuk zigot yang kemudian akan berkembang menjadi larva planula.  Sedangkan cara aseksual dilakukan dengan cara membelah diri (memperbanyak diri), hal ini akan dilakukan oleh planula ketika sudah tumbuh menjadi polyp karang.  
         Dengan diketahuinya begitu besar manfaat terumbu karang dan pertumbuhannya sangat lambat, maka kami mengajak kepada semua pihak mari kita lestarikan terumbu karang!!!    (echo).
Save Our Coral Reefs!!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar